Tanggal : November 30, 2021
© freepik.com
Kepemimpinan menjadi salah satu proses yang sangat mempengaruhi suatu perusahaan dalam aspek keberhasilan mencapai seluruh targetnya. Terdapat setidaknya empat gaya kepemimpinan yang lahir dari berbagai tipe karakter seorang pemimpin.
Empat gaya kepemimpinan tersebut menghadirkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita tidak perlu mengadopsi semua gaya kepemimpinan yang ada karena seorang pemimpin harus dapat menyesuaikan tipe kepemimpinannya dengan keadaan lingkungan kerja dan karyawannya. Para pemimpin atau atasan harus dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dalam mengatasi, mengarahkan membimbing serta memotivasi karyawannya dalam berbagai kondisi dan permasalahan yang ada.
Berdasarkan survei yang telah MY Scorecard kumpulkan, berikut empat gaya tersebut:
Kepemimpinan otokratis pada umumnya tidak memberikan wewenang pada karyawan dalam mengambil keputusan. Yang berhak mengambil keputusan adalah atasan atau manajer yang berwenang.
Sisi positif dalam kepemimpinan otokratis adalah dari sisi kecepatan pengambilan keputusan. Jika dibutuhkan pengambilan keputusan dalam waktu mendesak dan cepat, seorang atasan atau pimpinan dapat dengan mudah mengambil keputusan karena kontrol utama jalannya perusahaan ada di tangannya. Dia tidak perlu repot menunggu masukan dari anggota tim atau karyawannya, sehingga tidak terjadi proses saling menunggu yang terlalu lama.
Namun sisi negatif dari kepemimpinan otokratis adalah anggota tim atau karyawan akan merasa tidak dihargai sehingga dapat menyebabkan kurangnya motivasi dalam bekerja.
Agak berbeda dengan yang pertama, gaya kepemimpinan demokratis memberikan ruang bagi tim dan karyawan dalam menjalankan perusahaannya. Dalam kepemimpinan demokratis, anggota tim atau karyawan sangat dapat berkembang karena mereka diberi kesempatan dalam berpikir kreatif dan inovatif untuk perkembangan dan beberapa pengambilan keputusan dalam operasional perusahaan. Biasanya hasil keputusan diambil dari keputusan bersama antara manajer atau atasan dengan karyawannya.
Kekurangannya adalah akan membutuhkan waktu lama untuk mengambil keputusan yang mendesak lantaran membutuhkan diskusi antara manajer dengan stafnya.
Kepemimpinan laissez-faire berbanding terbalik dengan kepemimpinan otokratis. Artinya pada tipe kepemimpinan ini, karyawan akan diberikan kebebasan penuh dalam mengambil keputusan terkait operasional perusahaan. Peran atasan atau pimpinan sebatas membimbing dan menasehati jika memang dibutuhkan.
Karyawan akan mempunyai motivasi sangat tinggi dengan tipe ini sebab mereka memberikan banyak pendapat dan andil. Sayangnya, tipe ini belum tentu cocok bagi seluruh karyawan, terutama yang buruk dalam mengelola waktu dan kurang menguasai bidang yang dia kerjakan.
Jantung gaya kepemimpinan ini terletak pada hubungan yang kolaboratif antara pimpinan dan bawahan. Penganut tipe kepemimpinan ini memang sangat memperhatikan kebutuhan emosional karyawannya dengan cara mengakomodir kepentingan kedua belah pihak.
Anda bisa menerapkan gaya kepemimpinan ini jika terjadi konflik antara atasan dan bawahan. Situasi lainnya adalah untuk memompa semangat karyawan yang sedang menghadapi masalah berat.
Kepemimpinan yang paling sesuai dengan kepribadian akan menghasilkan hubungan atasan dengan bawahan yang kondusif. Oleh karenanya, kenali diri Anda terlebih dahulu. Tentukan tipe kepemimpinan yang paling menonjol dalam diri. Sebagai masukan berharga, Anda bisa berkonsultasi ke saudara atau rekan sejawat mengenai tipe kepemimpinan yang paling mencolok dalam diri Anda.
Seiring dengan keinginan Anda mengembangkan diri, pelajari pula berbagai tipe kepemimpinan. Masing-masing gaya tersebut akan pas dengan situasi dalam karir saat ini dan masa mendatang.
Jangan tinggalkan gaya kepemimpinan lama melainkan kombinasikan dengan perkembangan zaman. Ambil nilai baik dari jenis kepemimpinan tradisional yang masih sesuai dengan saat ini. Kemudian, padu padankan dengan pendekatan baru sesuai dengan yang sedang berkembang saat ini.
Tingkatkan Performa Manajemen Tim Anda dengan MY Scorecard
Nah itu tadi macam-macam gaya kepemimpinan dan manfaatnya untuk perusahaan. Tentunya para pemimpin dan atasan harus mampu menerapkan hal tersebut disesuaikan dengan lingkungan kerja serta kondisi karyawannya masing-masing.
Anda dapat meningkatkan performa manajemen tim Anda dengan menggunakan aplikasi MY Scorecard. Dukungan teknologi atau sistem yang sama-sama baik akan membuat gaya kepemimpinan yang dipilih berkontribusi optimal pada kinerja bisnis Anda.
Dengan aplikasi MY Scorecard, Anda dapat mengelola serta memantau kinerja karyawan sehingga akan lebih mudah dalam menjalankan operasional perusahaan sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan.