Tanggal : Februari 16, 2021
© freepik.com
Umumnya perusahaan akan melakukan penilaian kinerja para karyawannya secara berkala, bisa setiap satu tahun, setiap tiga bulan atau tergantung dengan kebijakan perusahaan itu sendiri. Penilaian kinerja para karyawan ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan masing-masing personal maupun secara berkelompok kinerja pekerjaan mereka. Selain berguna untuk evaluasi pekerjaan, beberapa Metode Penilaian Karyawan dianggap mampu untuk memberikan umpan balik demi memaksimalkan perbaikan kinerja karyawan di dalam sebuah perusahaan.
Dimana dalam jangka panjang, penilaian kinerja para karyawan ini dapat digunakan sebagai penentu atas dasar pengambilan keputusan pihak manajemen perusahaan terkait kelanjutan hubungan kerja dengan karyawan.
Berikut adalah 7 Metode Penilaian Karyawan yang dapat diterapkan perusahaan agar cepat bertumbuh.
Jika menggunakan penilaian tradisional, atasan dari perusahaan umumnya akan menilai langsung kinerja para karyawannya berdasarkan pengamatan manual. Manajer atau atasan perusahaan akan mengagendakan pertemuan dengan karyawan secara tatap muka dan langsung berdiskusi terkait kinerja kerja karyawan tersebut.
Hal-hal yang biasa dibahas dalam pertemuan tatap muka ini meliputi sudah sejauh mana tugas dan tanggung jawab karyawan terhadap perusahaan, target-target yang sudah tercapai dan hasil dari pekerjaan yang selama ini dilakukan. Metode Penilaian Karyawan yang satu ini dianggap menjadi yang paling mudah dan sederhana untuk dilakukan, tetapi cukup subjektif karena hanya dinilai berdasarkan satu pihak saja.
Metode yang seringkali disebut juga sebagai 360-Degree feedback ini menjadikan umpan balik dari lingkungan sekitar sebagai penentu penilaian. Penilaian kinerja karyawan dengan cara ini umumnya mencakupi lima komponen.
Self appraisal
Manager review
Peer review
Client Review
Jadi penilaian akan dilihat dari banyak pihak dan karyawan akan menyadari betapa pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan berbagai stakeholder melalui metode penilaian ini.
Metode Penilaian Karyawan berikutnya adalah MBO, dimana melalui metode ini perusahaan akan menilai kinerja karyawan berdasarkan tujuan yang sudah ditetapkan dalam periode waktu tertentu. Proses dalam metode ini terdiri atas tiga tahap yaitu planning, monitoring dan reviewing.
Management By Objective ini dianggap cukup maksimal dalam pengembangan komunikasi antara atasan dan bawahan saat menetapkan suatu tujuan.
Metode berikutnya adalah metode pusat yang awalnya diperkenalkan pada tahun 1930 dan kemudian berkembang dan mengalami penyesuaian penerapan untuk berbagai organisasi perusahaan.
Metode Penilaian Karyawan dengan Asessment Center berpacu pada pengamatan dan penilaian orang lain terhadap karyawan dan seberapa besar pengaruhnya terhadap karyawan itu sendiri.
Jika perusahaan menggunakan metode ini, perusahaan akan bisa mempertimbangkan kinerja karyawan di masa depan.
Baca juga : Cara Jitu Melakukan Manajemen Sumber Daya Manusia di Perusahaan
Salah satu metode yang jarang digunakan tetapi dianggap cukup maksimal untuk diterapkan adalah metode psikologis. Metode Penilaian Karyawan secara psikologis ini umumnya digunakan untuk melihat potensi dan bakat tersembunyi dari para karyawan.
Metode ini dapat digunakan untuk menganalisa beberapa komponen utama dari kinerja karyawan, misalnya, keterampilan interpersonal, kemampuan intelektual dan kognitif, kepemimpinan serta karakter kepribadian dan kecerdasan emosional.
Metode berikut mampu mengukur pekerjaan secara kuantitatif dan kualitatif karena BARS membandingkan kinerja karyawan dengan contoh-contoh perilaku melalui rating angka.
Seperti namanya, Metode Penilaian Karyawan yang satu ini berpacu kepada standar perilaku karyawan dan apresiasi dapat dilakukan menggunakan peringkat rating.
Penilaian yang dilakukan melalui metode terakhir ini adalah dengan melihat manfaat moneter yang dihasilkan untuk sebuah organisasi atau perusahaan. Umumnya metode Human resource (Cost) Accounting dilakukan dengan cara membandingkan budget operasional karyawan dan nilai kontribusi karyawan yang didapat oleh perusahaan.
Biaya perusahaan ini mencakup gaji karyawan, biaya rekrutmen tenaga kerja, biaya pelatihan dan lain-lain yang berhubungan dengan karyawan dan perusahaan.
Metode Penilaian Karyawan yang satu ini memiliki beberapa kelebihan seperti perusahaan dapat mengukur secara optimal biaya serta nilai yang dibawa oleh karyawan terhadap perusahaan.
Melalui nilai dan biaya yang jelas, perusahaan dapat mengukur keuangan secara stabil.
Sudahkah Perusahaan Anda menerapkan penilaian kinerja yang baik dan benar? Rasakan manfaat penilaian kinerja sekarang juga dengan MY Scorecard!
Manfaat penilaian kinerja dapat Anda temukan di melalui aplikasi manajemen kinerja MY Scorecard. Dengan fitur-fitur yang lengkap tentunya akan membantu proses evaluasi kinerja tim Anda. MY Scorecard yang dilengkapi dengan fitur Sistem Penilaian Menyeluruh (360º), dengan fitur ini perusahaan dapat memberikan umpan balik dan penilaian pada karyawan, sehingga dapat meningkatkan komunikasi dan transparansi terhadap kinerja karyawan. MY Scorecard dilengkapi pula dengan fitur untuk memberikan penilaian terhadap tugas pribadi saat karyawan mensubmit tugas. Fitur tersebut tentu membantu karyawan dan atasan untuk menyeimbangkan ekspektasi dari kedua pihak.